Kamis, 30 Juli 2020

JARINGAN HEWAN

Jaringan hewan yang akan dipelajari meliputi, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf.

Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang mempunyai fungsi utama menutupi dan melapisi permukaan. Tiap sel epitel terdiri dari bagian apikal dan basal, bagian basal melekat pada membran basal sedangkan disebelah ventral membran basal berturut-turut terdapat lamina retikularis dan jaringan ikat. Tiap sel dihubungkan dengan sel lainnya dengan suatu tautan/junction.

Berdasarkan bentuknya, epitel dibedakan menjadi:

1. Epitel pipih/gepeng/squamosa

2. Epitel kubus/kuboidal            

3. Epitel Silindris/batang/kolumnar

Berdasarkan jumlahnya, epitel dibedakan menjadi:

1.    Epitel selapis/ berlapis tunggal

2.    Epitel berlapis/ berlapis banyak


 

a.    Epitel pipih selapis

Umumnya berfungsi untuk pertukaran gas atau zat lainnya. Contohnya epitel pada alveolus dan dinding pembuluh kapiler.

b.    Epitel pipih berlapis

Sel yang menyusun terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk pipih, berfungsi sebagai pelindung. Epitel ini ditemukan pada kulit, mulut, esophagus.

c.    Epitel kubus selapis

Disusun oleh selapis sel berbentuk kubus, biasanya terdapat pada saluran/kelenjar. Contohnya,  membentuk dinding saluran ginjal dan membungkus ovarium.

d.    Epitel kubus berlapis

Tersusun dari 2 lapis sel/lebih berbentuk kubus. Terdapat di jaringan epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, kelenjar keringat pada kulit.

e.    Epitel silindris selapis

Disusun oleh selapis sel berbentuk silindris, biasanya terdapat sel goblet diantara sel-sel epitelnya. Contohnya pada epitel dinding usus pencernaan.

f.     Epitel silindris selapis

Disusun oleh berlapis sel yang berbentuk silindris. Biasanya terletak di laring, faring, dan trakea.

g.    Epitel transisional

Merupakan epitelium berlapis yang bentuk selnya dapat berubah-ubah. Sel epitel ini terletak pada kantung urin sebelah dalam (kantung kemih). Ketika kantung kemih kosong, epitelnya berbentuk kubus, namun ketika kantung kemih telah terisi oleh urin maka sel epitel yang sebelumnya berbentuk kubus berubah menjadi pipih (transisional).

 

Jaringan Otot

Secara umum jaringan otot terbagi menjadi tiga, yaitu jaringan otot polos, jaringan otot rangka dan jaringan otot jantung.


Perbedaan otot polos, otot rangka, dan otot jantung




Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf neuron. Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh dan merupakan jaringan yang kompleks.


Neuron

Neuron memiliki fungsi untuk menerima, meneruskan, dan memproses stimulus selain itu juga berfungsi dalam hal pelepasan neurotransmiter dan molekul informasi lainnya.

Neuron terdiri dari 3 bagian:

1.    Badan sel

2.    Dendrit

3.    Akson

 

Badan Sel

Pada badan sel terdapat badan Nissl yang berisi ribosom bebas, selain itu banyak terdapat badan golgi di tepi inti dan mitokondria tersebar. Badan sel berfungsi sebagai pusat trofik untuk keseluruhan sel saraf dan menerima stimulus.

 

Dendrit

Dendrit memiliki ukuran pendek, tidak terdapat kompleks golgi. Ujung dendrit disebut spina yang merupakan tempat pemrosesan pertama bagi sinyal sinaptik yang tiba di neuron. Dendrit berfungsi untuk menerima stimulus dari lingkungan maupun neuron lain.

 

Akson

Akson hanya terdapat satu pada setiap sel saraf dan pada umumnya berukuran panjang dan tidak bercabang banyak. Cabangnya disebut dengan cabang kolateral. Pada akson terdapat mitokondria, mikrotubulus, neurofilamen, dan RE halus. Akson memiliki fungsi untuk menciptakan atau menghantarkan impuls saraf ke sel-sel lain dan menerima informasi dari neuron lain.

 

Selubung Myelin

Selubung myelin merupakan selaput tipis yang berhubungan langsung dengan akson dan terletak setelah selubung neurilema. Selubung myelin fungsi untuk melindungi akson dan memberikan nutrisi pada akson.

 

 

Sel Schwann

Sel Schwann merupakan sel-sel yang terdapat di dalam selubung myelin. Sel Schwann berfungsi untuk memperbaiki sel akson yang rusak/regenerasi.

 

Nodus Ranvier

Nodus ranvier merupakan celah diantara akson yang tidak tertutup oleh selubung neurilema. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls ke neuron.

 

Pembagian sel neuron berdasarkan ukuran dan bentuk cabangnya

  Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang bercabang.

  Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrit.

  Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah dendrit.



Pembagian sel neuron berdasarkan fungsinya

  Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP).

  Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor

  Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik di dalam sistem saraf pusat.

 

 

Jaringan ikat

Jaringan ikat berfungsi untuk menyediakan matriks yang menghubungkan dan mengikat sel-sel ataupun organ–organ untuk menunjang seluruh tubuh.

Sel-sel jaringan ikat:

  1. Fibroblas
  2. Makrofag
  3. Sel Mast
  4. Sel plasma
  5. Sel Adiposa
  6. Leukosit

 

Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar bersifat fleksibel, mengandung serabut kolagen dan serabut elastis pada jaringan ikat longgar banyak mengandung makrofag dan sel mast.


Fungsi jaringan ikat longgar antara lain, mengisi ruang antar sel otot, menunjang epitel, menyusun lapisan pembungkus darah dan saraf. Jaringan ikat longgar ditemukan pada pembuluh darah, saraf, diantara berkas otot dan di bawah epitel.

 

Jaringan ikat padat

Tendon adalah contoh jaringan ikat padat kolagen teratur, struktur silindris panjang ini melekatkan otot rangka pada tulang sehingga banyak serat kolagen. Tendon tampak berwarna putih dan tak dapat diregangkan. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua, yaitu jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur.

Jaringan adiposa

Jaringan adiposa adalah sebentuk jaringan ikat yang dikhususkan untuk menimbun lipid. Jaringan adiposa terdiri atas sel-sel adiposit, sel adiposa tersebar sendiri-sendiri atau berupa kelompok kecil di dalam jaringan ikat. Jaringan adiposa dianggap sebagai salah satu cadangan energi terbesar.

 

Jaringan tulang rawan

Jaringan tulang rawan dibagi menjadi tiga yaitu:

  Kartilago hialin

  Kartilago fibrosa

  Kartilago elastik



Hialin
elastin
Fibrosa

Ciri-ciri kartilago hialin

·         Matriksnya bening kebiruan.

·         Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio

·         Kartilago ini terdapat pada permulaan-permulaan persendian, ujung-ujung tulang rusuk,

 

Jaringan tulang keras

Komponen penyusun tulang terdiri dari bahan anorganik seperti garam-garam dan fosfat, sedangkan bahan organic seperti protein, glikosamin. Sel yang terdapat pada jaringan tulang keras yaitu osteosit, osteoblas dan osteoklas.

Jaringan darah

       Pada jaringan darah terdapat komponen penyusun darah yaitu plasma darah (55%) dan Sel-sel darah (45%). Volume plasma darah 90% adalah air dan 10 % berupa larutan protein, glukosa, ion mineral, hormon dan karbondioksida.

Plasma darah terdiri dari:

     1. Serum, mengandung antibodi (albumin dan globulin)

     2. Fibrinogen, membantu proses pembekuan darah

       Albumin merupakan protein plasma utama. Albumin dibuat didalam hati. Albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin adalah protein yang tidak larut, baik di dalam air maupun di dalam larutan garam konsentrasi tinggi, tetapi larut dalam larutan garam konsentrasi sedang. Globulin berfungsi untuk sirkulasi ion dan hormon.

Sel-sel darah terdiri dari:

1. Sel darah merah (eritrosit)

2. Sel darah putih (leukosit) terdiri dari:

          a. leukosit agranulosit: monosit dan limfosit

b. leukosit granulosit: basofil, eosinofil, neutrofil

     3. Keping darah (trombosit)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar